Nama Jingga Sebelum Geisha
Mulanya
Band ini beranggotakan Febri[drum]leader,Momo[vocal],Roby[guitar],Aan[guitar],
Amek[keyboard], dan Bernard[bass]. Geisha
Band sempat vacum ketika Febri melanjutkan pendidikan keluar kota.
Setelah vacum Jingga membentuk
formasi baru: Momo[vocal],Roby[guitar]leader,Aan[drum], Amek[keyboard] dan
Bernard[bass].
Namun sayang, Band yang sudah meroket dengan nama Jingga ini beberapa waktu
lalu berubah nama menjadi Geisha.
Geisha sendiri terbentuk di Pekanbaru pada 12 Desember 2003, di mana
sebelumnya bernama Jingga Band. Namun karena nama itu sudah dimiliki orang
lain, dan sudah didaftarkan di HAKI, akhirnya memilih berganti nama, yaitu
Geisha. “Nama Geisha itu kita ambil dari Jepang yang artinya penghibur, yang
identik para wanita menghibur para raja,” terangnya. Meski memiliki nama
berkonotasi sebagai perempuan penghibur di negeri Industri itu, namun grup yang
personelnya terdiri dari Momo (vokal), Roby (gitar), Nard (Bass), Dhan
(keyboard), dan Aan (drum) itu lebih mengambil sisi positif, yakni sisi sebagai
grup band penghibur. “Kita mengambil sisi positifnya, yaitu penghibur, karena
tujuan Geisha untuk menghibur penggemar, yang kita anggap raja,” tegasnya.
Dalam hal bermusik pun Geisha juga mengaku tidak sepenuhnya berbau Jepang,
bahkan disebutnya sangat Indonesia. Nama Jepang hanya mengambil istilah saja,
“Kalau musik tetap Indonesia banget. Jadi benang merahnya kita pop,” tegasnya.
Meski semula sempat khawatir dengan mana Geisha namun akhirnya optimisme itu muncul
dengan pengharapan sesuatu yang positif. Karena dalam bermusik, sisi kualitas
lagu akan menjadi penentu utama.
Untuk bisa sepopuler sekarang, band
Geisha harus menempuh jalan yang berat. Bahkan, saat mengawali karir di atas
panggung musik, Momo Cs sempat hanya dibayar dengan nasi bungkus dan es teh
manis. “Kita pernah dibayar pakai nasi sama es teh manis doang, dibayar pakai
beras juga pernah. Itu waktu di Pekan Baru,” ujar Momo, sang vokalis saat
ditemui di Balai Sarbini,
Meski begitu, para personel Geisha tidak pernah patah arang. Pengalaman
tersebut, dijadikan sebagai pemacu untuk meraih kesuksesan di jalur musik tanah
air.
Grup band Geisha akan turut berkompetisi untuk merebut hati para
pecinta musik tanah air dengan merilis album perdana, ANUGERAH TERINDAH pada
awal Juni tahun 2009. Dalam album tersebut terdiri 12 lagu, yang seluruhnya
merupakan ciptaan Roby, sang gitaris grup yang penah menjadi finalis A Mild
Live 2007 itu. Keseluruhan lagu, masih menawarkan tema tentang cinta, meski
tidak seluruhnya berbicara tentang hubungan asmara. “Semua tentang cinta,
karena itu kita anggap yang masih universal. Tapi nggak melulu hubungan dua
jenis yang berbeda tapi ada juga cinta antara seorang anak dan ibunya,” ungkap
Momo, sang vokalis saat ditemui di acara Ngintip Musica di O1, FX Senayan,
Jakarta Selatan.
Album pertamanya ialah Anugerah Terindah dirilis pada tahun
2009. Single pertama dari album ini berjudul Jika Cinta Dia, dan di susul
dengan single kedua yang berjudul Tak Kan Pernah Ada, dan pada tahun 2010
mereka meluncurkan single yang ketiga dengan judul Selalu Salah & single
keempat berjudul "Kamu Yang Pertama" yang langsung mendapat sambutan
baik dari para penggemar musik Indonesia. Pada tahun 2011, Geisha kembali
menggebrak pasar musik Indonesia dengan mengeluarkan hits single dari album
kedua mereka bertitle "Meraih Bintang" berjudul "Cinta dan
Benci" yang telah menduduki posisi jawara di beberapa tangga lagu radio
tanah air.